Rabu, 23 April 2014

Kadmium

Kadmium (cadmia Latin, kadmeia Yunani yang berarti "calamine") ditemukan di Jerman pada tahun 1817 oleh Friedrich Strohmeyer. Strohmeyer menemukan unsur baru dalam suatu pengotor dalam seng karbonat (calamine) dan selama 100 tahun Jerman tetap satu-satunya produsen logam yang sangat penting. Logam ini dinamai kata Latin untuk calamine karena logam itu ditemukan dalam senyawa seng ini. Strohmeyer mencatat bahwa beberapa sampel murni dari calamine berubah warna ketika dipanaskan tapi calamine murni tidak.
Meskipun cadmium dan senyawanya sangat beracun, Inggris Pharmaceutical Codex dari 1907 menyatakan bahwa iodida kadmium digunakan sebagai obat untuk mengobati "pembesaran sendi, kelenjar kurang sehat, dan kaligata".

0 komentar :

Posting Komentar